Sabtu, 20 Oktober 2012

Saranghae,Doctor Ana (part 2)


Saranghae, Doctor Ana (PART 2)

Author : Putrhy Cullen

Main Cast: - Kirana Wijaya (Ana)
                - Kris Exo M

Support Cast: silakan temukan sendiri

Genre: Romance

Rating: 16+

Length: /part


Disclaimer: semua cast milik tuhan,saya hanya meminjam aja , cerita milik saya jadi DI LARANG KERAS COPYCAT,PLAGIAT , Biar itu SIAPAPUN saya NGGAK PERDULI , and I Hate Siders, jadi tolong hargai author . mianhae kalau banyak typo saya baru pemula .
Fanfiction ini bisa anda baca di blog pribadiku kpoperskecil.blogspot.com

Happy Reading

Ana Pov >>>

Akupun masih tidak percaya dengan kejadian malang yang menimpaku, dimana aku dijodohkan masih kuanggap sebuah mimpi belaka.
Sekarang ritual pernikahan kami pun sudah selesai, aku dan Kris sudah resmi menjadi sepasang suami-istri yang sah. Kami pun menuju apartement baru kami hadiah dari orang tuanya. Pada saat kami memasuki apartemen kudengar Kris mengumpat kesal, aku juga merasa kesal . Bagaimana tidak kesal ? di apartement ini walau mewah hanya menyediakan satu kamar , harus kuakui orangtuaku dan orangtuanya sangat cerdik membuat aku dan dia bertambah kesal.

“Kau !! kau yang duluan mandi.” Dia menunjukku dengan aura muka kau-sangat-menjijikan cih~ !!

“Kalau begitu kau keluarlah.” Aku segera melepas segala macam perhiasan yang aku kenakan.

“Walau kamu tak bilang pun,aku akan segera keluar.” Dia pun segera keluar dengan menutup pintu kamar dengan kasar. Cihhh !! siapa dia?, memang harus kuakui dia tampan, penampilannya kalau dibilang pake bahasa gaul remaja Indonesia, sangat KECE, dia berprofesi sebagai pelatih dance di sebuah perusahaan artis Star Museum Entertainment, kata orangtuaku dia sebenarnya akan debut bersama teman-temannya membentuk sebuah Boy Band, tapi dia menolak dan lebih memilih menjadi pelatih, tidak tahu alasannya apa ? yang jelas kalau aku jadi dia aku lebih memilih menjadi bintang idola, sapa sih yang tidak mau terkenal ? punya fans dan berlimpah uang ? dasar namja angkuh.

15 menit kemudian >>>

Aku sudah selesai mandi dan mengganti baju, akupun keluar dari kamar dan menuju ruang tamu, ku dapati dia sedang menguap-nguap tanda dia sudah mengantuk, diapun kaget melihatku dan sedetik kemudia dia tertawa.

“Yakk !! kenapa kamu menertawaiku ?.” aku pun memegang wajah dan rambutku, mungkin ada yang salah.

“Bukan itu!tapi bajumu. Apakah kamu mengira kamu masih anak-anak, Ana Songsaenim ? memakai pajama pink dengan gambar Barbie.” Dia menunjuk-menunjuk pakaian yang kukenakan dan masih tertawa.

“Wae? Kalau aku nyaman dengan gayaku seperti ini,mengapa tidak ?” Akupun membela diri. Tawanya pun bertambah sedetik kemudian dia beranjak dari kursinya. “Cihhh !! dasar seorang dokter yang sangat terobsesi ingin menjadi anak-anak.”

Apa dia bilang ? Segera aku ingin melempar barang yang ada disekitarku.

“Nah !! tambah satu lagi, kamu seorang dokter tempramental. Apakah pasienmu tidak menyadari sifat aslimu?, mungkin kamu sudah membuat mantra agar pasienmu tidak bisa melihat sifat aslimu. Kau sebenarnya tidak cocok menjadi dokter dengan predikat spesialis anak i.” Dia semakin mencibirku.

“Yak !! apa kau bilang?.” Dia pun segera berjalan cepat menuju kamar.

“Setelah aku selesai mandi,harus ada makanan diatas meja makan.”

“Yakk !! kau kira aku pembantumu ?.” Aku pun berteriak seperti orang gila.


-------------------Saranghae, Doctor Ana---------------------------------------------------------------------------------


Kris POV >>>

Setelah membuat yeoja itu kesal, aku pun bergegas untuk mandi, Aku sangat senang telah mengerjai dia, akan kubuat dia menderita denganku. Sampai sekarang aku sangat kesal dengan kelakuan orangtuaku yang memaksaku untuk menikah dengan seseorang yang aku tak cintai. Aku menerimanya karena orangtuaku mengancam akan menikahkan aku dengan Fang Ji Na seorang yeoja gendut,jelek dan tergila-gila denganku. Aku tidak mau ! dan terpaksa menerima perjodohan gila ini.

Setelah aku mandi aku menuju ruang makan,ku lihat dia sedang memasak .

“Ternyata kau mengikuti juga perintahku.Kajja !! aku sudah sangat lapar.” Racauku.

Dia pun melihat kearahku “Jangan terlalu ge-er , aku hanya memasak makananku sendiri. Kalau mau makan , masak saja sendiri” Dia pun segera mengangkat makanannya , dan melahap makanannya sendiri didepanku.

SKAK !! sekarang dia mengerjaiku. Sial aku tidak bisa memasak dan sekarang aku sangat kelaparan.

Kayaknya masakannya enak, aku pun mencoba menelan ludah. Kulihat dia berdiri dan mengambil sebuah piring kecil, dia pun kembali dan membagikan makanannya .


“Nah !! ini buatmu,aku sangat kasihan melihatmu kelaparan.” Dia mengejekku.

Akupun segera mengambil makananku, tak ada waktunya untuk gengsi-gengsian karena aku sekarang memang butuh asupan makanan.

Keesokan harinya.


-------------------Saranghae, Doctor Ana---------------------------------------------------------------------------------


Ana POV >>>


Aku sekarang sedang bersiap-siap untuk bekerja. Sebenarnya jadwal jagaku malam, tapi para tetua rumah sakit [?] merubah jadwalku untuk jaga pagi supaya kata mereka , tidak menganggu aktifitas malam ku dan Kris [?] Cihhh !! mereka tidak tahu kejadian tadi malam aku dan dia berkelahi Cuma memperebutkan wilayah kekuasaan tempat tidur.

Sebelum aku keluar aku menyempatkan melengok ke dia , dia masih tertidur nyenyak dasar namja Gila .


Akupun keluar apartemen dengan mulut berkomat-kamit karena masih kesal dengan dia.

Ya tuhan !! mengapa kau memberikan seorang suami seperti dia kepadaku ? apa salahku hingga aku harus menderita seperti ini ? Aku merenungi nasibku sendiri . Aku berjalan dengan langkah gontai, Jarak antara apartementku yang sekarang dengan Rumah Sakit juga cukup dekat, makanya aku lebih memilih berjalan kaki daripada memakai kendaraan pribadi.

Ketika aku berjalan kulihat 2 orang Ajuhssi melirik nakal kepadaku, akupun segera mempercepat langkahku. Ternyata mereka mengikutiku aku pun menambah kecepatan langkahku, karena saking takutnya aku tak menyadari kalau akau menyusuri lorong kecil dan akhirnya berakhir dengan jalan buntu.

“ Haii !! dokter cantik, kenapa kau berlari, kami tidak akan mengganggumu.” Mereka mendekat ke arahku.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar